Mulai April 2024, amandemen Undang-Undang Pendaftaran Real Estat akan mulai berlaku di Jepang. Perubahan yang diantisipasi dalam undang-undang terkait pendaftaran keluarga dan pendaftaran real estat mencakup poin penting yang harus diperhatikan oleh investor luar negeri ketika membeli real estat di Jepang.

Amandemen ini berlaku bagi mereka yang sudah memiliki properti di Jepang dan mereka yang mempertimbangkan pembelian di masa depan. Mari selidiki detailnya.

Alasan Utama Perubahan Hukum: Fokus utama dari perubahan ini adalah kewajiban pencatatan warisan. Hal ini merupakan respons terhadap meningkatnya isu “tanah yang tidak diketahui pemiliknya” di Jepang, yang mencakup lebih dari 20% lahan di negara tersebut, sehingga menghambat transaksi real estate. Amandemen tersebut bertujuan untuk memperbaiki situasi ini dengan meningkatkan keakuratan informasi terdaftar tentang pemilik properti.

Poin utamanya adalah pendaftaran informasi kontak untuk pemilik properti tanpa alamat domestik di Jepang.

Pendaftaran Wajib Informasi Kontak Domestik: Bagi individu yang memperoleh real estat di Jepang tanpa alamat domestik, pendaftaran nama dan alamat penghubung yang ditunjuk di Jepang menjadi perlu.

Karena dampak melemahnya yen, terjadi peningkatan pembelian real estat oleh investor luar negeri, sehingga menyebabkan kesulitan dalam mengonfirmasi dan menjalin komunikasi dengan pemilik. Amandemen ini menjawab tantangan-tantangan ini.

Meskipun dimungkinkan untuk menunjuk pihak ketiga (baik individu atau korporasi) sebagai penghubung, namun diperlukan persetujuan dari pihak ketiga tersebut. Selain itu, pihak ketiga yang ditunjuk harus memiliki alamat domestik di Jepang.

Hal ini menimbulkan pertanyaan praktis tentang berapa banyak individu yang bersedia untuk didaftarkan sebagai penghubung, terutama mengingat potensi hambatan psikologis, terutama jika alamat mereka dilibatkan.

Profesional real estat, termasuk agen real estat dan ahli menulis hukum, juga memenuhi syarat sebagai penghubung, sehingga pilihan ini lebih praktis.

Perlu dicatat bahwa untuk saat ini, pendaftaran yang menunjukkan “tidak ada penghubung” akan diizinkan. Namun, jangka waktu ketentuan sementara ini tidak dapat dipastikan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan lebih awal.

Pilihan Optimal untuk Kontak Darurat: Perusahaan Manajemen Real Estate: Investor asing biasanya membeli real estate di Jepang untuk salah satu dari tiga tujuan: sebagai tempat tinggal, untuk investasi, atau sebagai rumah liburan.

Jika properti dibeli untuk tempat tinggal, dan individu tersebut mendaftarkan tempat tinggalnya di alamat tersebut, mereka tidak tunduk pada amandemen hukum ini. Namun, untuk properti yang diperoleh untuk investasi atau sebagai rumah liburan, registrasi informasi kontak domestik diperlukan jika pemiliknya berdomisili di luar Jepang.

Seperti disebutkan sebelumnya, pihak ketiga (baik perorangan maupun korporasi) dapat bertindak sebagai kontak domestik. Pilihan paling mudah adalah perusahaan pengelola real estate.

Untuk properti investasi, perusahaan pengelola real estat sering kali dipercayakan dengan tugas-tugas seperti pengumpulan sewa, menangani masalah penyewa, dan pemeliharaan. Hal yang sama berlaku untuk rumah peristirahatan, di mana perusahaan-perusahaan ini dapat mengelola masa-masa kosong. Mengingat seringnya komunikasi antara pemilik properti dan perusahaan pengelola, hal ini sejalan dengan tujuan amandemen undang-undang.